NIKAHI ATAU IKHLASKAN!
Pernah punya perasaan suka pada seorang lelaki atau wanita?
Ingin ia menjadi pendamping hidupmu?
Tapi masalah jodoh ternyata bukan hanya masalah kecocokan.
Tapi juga kesamaan momentum cinta.
Nggak ngerti ya?
Gini maksudnya,
Sahabat udah siap nikah tahun ini misalnya. masalahnya
orang yang Anda sukai punya target nikahnya 3 tahun lagi. Nah loh, apa
yakin bisa nunggu? gimana kalau dalam
perjalanan 3 tahun itu Anda atau dia punya orang yang lebih disukai. Ga
fair dong kalau kita menghalangi jodoh orang.
Lebih parah lagi
kalau kasusnya gini, Anda sudah siap menikah, tapi orang yang Anda sukai
gak pernah punya kepikiran untuk menikah. Wah, itu mah sebaiknya lupain
aja. Nggak akan beres. nggak akan berujung pelaminan lagi! Malah enak
di dia nggak enak di kita.
Kalau lelaki yang gentle, dia akan
menikahi wanita di saat momentum yang tepat. Saat ia bulat tekad untuk
menikah, sehingga masalah "dengan siapanya?" jadi sebuah tantangan
tersendiri baginya. Maka, di tahun dimana ia memutuskan untuk menikah,
kisah heroik pencarian tulang rusuk yang hilang menjadi begitu terkesan,
dari mulai ditolak, dipersulit calon mertua, hingga akhirnya saaat ia
bertemu dengan jodohnya semua begitu dipermudah oleh Allah.
Orang tua oke, mertua yes, calon pasangan sip. Akhirnya tak disangka
udah ada di kursi pelaminan. Begitu terasa perjuangannya, begitu
indahnya kesucian cinta diperjuangkan.
Beda dengan yang nggak
gentle, dari awal belum siap nikah aja udah curi-curi pandang, udah
berani pegang-pegang, udah smsan, udah mengukir janji kesetiaan padahal
boongan. Proses pencarian rusuk hilang pun jadi nggak seru, nggak
romantis, dan kurang indah. Ya, dia sendiri yang udah berani mendikte
Allah bahwa ini pasti jodohnya. Padahal belum tentu loh, yang udah pasti
selama bertahun-tahun mereka bersama dicatat maksiat dan dosa mendekati
zina. Secara gitu loh yang besoknya mau akad nikah aja bisa nggak jadi
karena keadaan darurat. Iya kan?
So, jadilah lelaki gentle. BERANI NIKAHI, NGGAK BERANI IKHLASKAN.
So, jadilah wanita hebat. TERIMA IA, KALAU BELUM SIAP IKHLASKAN.
Jangan memberi harapan palsu pada seseorang. Karena itu mencirikan integritas pribadimu.
Siaaaappppp...???
Silahkan di-SHARE. Moga mencerahkan
Setia Furqon Kholid
0 Komentar