Buku Tamu

Sindrom Ovarium Polikistik Penyebab Sulit Punya Momongan

Sindrom Ovarium Polikistik Penyebab Sulit Punya Momongan

 

Sindrom Ovarium Polikistik

Assalamu’alaykum dokter, saya seorang wanita berumur 25th.

Saya ingin bertanya. Sudah 10bulan saya menikah, namun belum ada tanda2 akan memiliki momongan.

Pernah suatu hari saya memeriksakan diri ke salah satu tempat bekam. Disana tersedia fasilitas pemeriksaan dengan komputer.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, saya dinyatakan mengalami polikistik ovarium. Dimana telur yang dihasilkan ada banyak, namun ukurannya kecil2, sehingga sulit dibuahi. Penyebabnya adalah ketidak seimbangan hormon, dimana hormon androgen dalam tubuh saya lebih besar dari hormon esterogen.

Yang ingin saya tanyakan adalah, upaya apa yang bisa saya lakukan untuk menaikkan hormon esterogen agar bisa cepat memiliki anak?? Atau mungkim ada obat2an yang bida saya konsumsi??

Terimakasih atas jawaban dokter, besar keinginan saya untuk segera memiliki anak.

Jazakallahua khair
Dari Ibu Rahmawati
Wassalamu’alaykum

Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh.
Sindrom Ovarium Polikistik (Polycystic Ovarian Syndrome) adalah kondisi dimana seorang wanita mengalami gejala tidak menstruasi atau menstruasi yg tidak teratur, kista folikuler yang banyak pada ovarium, kegemukan, disertai gejala kelebihan hormon androgen, seperti jerawat, rambut tubuh berlebih – seperti tumbuh kumis atau bulu tangan dan kaki yang lebat (hirsutisme), dan kebotakan di daerah pelipis. diagnosis kondisi ini ditegakkan dengan kriteria klinis, dengan atau tanpa gambaran kistik pada ovarium. Yang perlu diketahui adalah pada PCOS, hormon estrogen meningkat, bahkan jumlahnya tinggi dalam waktu yang lama, hingga memicu kelebihan pertumbuhan dinding rahim. Jadi kedua hormon mengalami peningkatan. Bahkan kondisi hormon. estrogen yang tinggi dalam waktu lama ini yang menyebabkan tidak terjadi pelepasan sel telur yang viable. PCOS juga biasanya diiringi potensi terjadinya sindrom metabolik (hipertensi, resistensi insulin seperti pada Diabetes Mellitus tipe 2).

Terapi bagi mereka yang menginginkan keturunan diantaranya adalah penurunan berat badan hingga mencapai/mendekati ideal jika berat badan berlebih, penekanan produksi hormon estrogen dengan obat-obatan seperti clomiphene untuk membantu proses ovulasi, dan penggunaan obat yang meningkatkan sensitivitas insulin seperti metformin, khususnya pada pasien PCOS dengan resistensi insulin. Terapi ini disebut juga terapi kesuburan, biasanya dipandu dan diawasi oleh dokter spesialis kandungan.

Saran kami, selain berobat ke praktisi bekam, ibu juga berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, untuk mengetahui penyebab belum hamil, sebab penyebabnya banyak dan bisa berasal dari suami maupun istri, dan mendapatkan terapi yang sesuai.

Semoga bermanfaat.

Dijawab oleh: dr. Hafidz (Pembina Rubrik Kesehatan Konsultasisyariah.com)

Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android.
Download Sekarang !!

KonsultasiSyariah.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
  • SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
  • DONASI hubungi: 087 882 888 727
  • Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial


ayo invite BB 7CB1A2A1 WA 089.636.260.351
yuk's like @[178190515563030:1]
insya Allah bermanfaat.

Ayo Join Cikarsya.com




mohon bantuannya untuk menyebarluaskan status ini :) :) :). dan jangan lupa untuk like https://www.facebook.com/pages/Syarifain-Ghafur/178190515563030?ref=hl untuk mendapatkan status-status yang lain.

pokoknya bantuin #share #like dan #comment ya :) :) :)

kami mempersembahkan artikel-artikel yang insya Allah akan menginspirasi.

jangan lupa like https://www.facebook.com/ci.tion untuk menambahkan informasi terbaru terkait penawaran paket wisata, pelatihan-pelatihan, snack and catering, lowongan kerja, les dan privat tingkat sd, smp, sma/sederajat, motivasi dan lainnya.

Posting Komentar

0 Komentar